WORKSHOP PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PBL
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 55/D/HK/2020, dijelaskan bahwa pendidikan tinggi vokasi diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang terampil dan unggul sesuai kebutuhan industri. Optimalisasi proses pembelajaran diperlukan agar mahasiswa mampu mengolah informasi dan pengetahuan yang diperlukan dengan runtut dan spesifik. Lulusan yang dicetak oleh program studi diharapkan memiliki kredibilitas tinggi untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan di industri secara sistematis.
Model pembelajaran berbasis project riil dari dunia industri (PBL) merupakan konsep pembelajaran yang terstruktur dan sistematis hasil kerjasama antara dunia Pendidikan dengan dunia industri ketenagalistrikan. Project Based Learning (PBL) adalah pendekatan pembelajaran yang efektif karena memungkinkan mahasiswa untuk belajar dengan cara yang praktis dan terlibat langsung dalam proyek yang relevan dengan kehidupan nyata di dunia industri.
Dokumen pembelajaran harus diperbarui agar dapat mencakup pengukuran hasil pembelajaran yangrelevan dengan tujuan pembelajaran program studi berbasis okupasi jabatan ketenagalistrikan. Pemutakhiran dokumen pembelajaran diperlukan untuk memastikan bahwa program studi teknik listrik mampu memberikan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan terbaru di industri ketenagalistrikan.
Okupasi jabatan ketenagalistrikan diberlakukan berdasarkan Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang bersinergi dengan kementerian terkait lainnya dalam menyiapkan SDM berbasis kompetensi ketenagalistrikan melalui jalur pendidikan vokasi.Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 mengatur harmonisasi SKTTK yang diberlakukan oleh Kementerian ESDM dengan Standar Kompetensi lainya, seperti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diberlakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Okupasi jabatan ketenagalistrikan sesuai kementrianESDM yang dapat dimiliki lulusan program studi teknik listrik adalah :
- Level 3 Bidang Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah. Skema okupasinya adalah sebagai berikut :
- [ F.43.142.03.028.1 ] [ utama ] Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah.
- [ F.43.142.00.003.1 ] [ utama ] Mengkoordinir Pembangunan dan Pemasangan Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
- Level 3 Bidang Pembangunan dan Pemasangan Jaringan Distribusi Tenaga Listrik
- [ F.43.132.00.003.1 ] [ utama ] Melaksanakan pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Distribusi Tenaga Listrik
- Level 3 Bidang Pembangunan dan Pemasangan PLTS
- [ F.43.112.00.148.1 ] [ utama ] Memasang Panel Surya dan Peralatan Bantu PLTS Bagi Pelaksana Utama
- [ F.43.112.00.118.1 ] [ utama ] Mengkoordinir Pembangunan dan Pemasangan Pembangkit Tenaga Listrik Bagi Pelaksana Utama
Kegiatan workshop ini dilaksanakan dengan mengundang pembicara dari Direktorat Teknik Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi dengan jumlah peserta lima 15 orang dosen dan tendik. Workshop ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 8-10 November 2023 dan bertempat di Hotel Nava Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran PBL (Project Based Learning) Berbasis Okupasi Jabatan Ketenagalistrikan ini adalah untuk Pemutakhiran dokumen pembelajaran Program Studi Teknik Listrik yang mendukung produk unggulan melalui Project Based Learning berbasis Okupasi Jabatan Ketenagalistrikan
Hasil dari Kegiaatan dari Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran PBL Jasa Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan dan Distribusi Tenaga Listrik adalah berupa dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Modul Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Proyek Untuk Mata Kuliah:
- Instalasi Energi Terbarukan
- Praktikum Sistem proteksi dan Distribusi Tenaga Listrik
- Praktikum Teknologi Antarmuka Kelistrikan.